Pohon ini terletak di Desa
Lampenai, Kecamatan Wotu. Menurut Cerita Masyarakat Wotu Pohon ini dulu
merupakan sebatang tongkat kayu yang ditancapkan oleh salah seorang nenek
moyang dari wotu yang bernama “Bau
Leko”, sebagai tanda ketidaksetujuannya terhadap pengangkatan adiknya “Bau Cina” sebagai penguasa di daerah
ware. Setelah menancapkan tongkat tersebut ia pun bersumpah “Iapo umumbuli itangana Luwu seiyye malilu
pou” yang berarti Saya Akan Kembali Ke Tanah Luwu (wotu) apabila saya sudah
lupa”. Pohon ini juga dapat juga di jumpai di
kota Palu, sulawesi tengah.
Selasa, 13 November 2012
PROFIL LUWU TIMUR
Kabupaten
Luwu Timur merupakan Kabupaten baru sebagai pemekaran dari Kabupaten Luwu
Utara. Secara definitif Kabupaten Luwu Timur berdiri pada tahun 2003
berdasarkan Undang
-
Undang
Republik
Indonesia No. 7 tahun 2003 dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada
tanggal 3 Maret 2003. Diusianya yang terbilang masih belia, Luwu Timur yang
berjuluk Bumi Batara Guru ini mengalami kemajuan yang sangat pesat di segala
bidang. Capaian pertumbuhan ekonomi secaran nasional dalam skala mikro dan
makro, menunjukkan bahwa geliat pembangunan telah mendorong pertumbuhan ekonomi
secara sinergis dan menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Prioritas
pembangunan yang mengarah pada sektor pendidikan, kesehatan, pertanian dalam
arti luas dan infrastruktur menunjukkan bahwa komitmen pemerintah Kabupaten
Luwu Timur dalam percepatan dan pelaksanaan pembangunan berdasarkan prinsip
adil dan merata.
Luwu
Timur memiliki potensi pengembangan dan pertumbuhan yang prospektif di
masa datang karena karakteristik khusus yang dimilikinya yaitu sebagai wilayah
yang memiliki potensi kekayaan sumberdaya alam. Sehingga secara alamiah,
Kabupaten Luwu Timur memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan
wilayah-wilayah lain di Sulawesi Selatan.
Dengan
kebijakan - kebijakan daerah yang inovatif melalui penyederhanaan pelayanan
birokrasi, kepastian hukum dan berbagai insentif investasi, Kabupaten Luwu
Timur dapat memberikan keunggulan bersaing (competitive advantage) bagi dunia
usaha untuk berinvestasi
Tarian Moriringgo
Tarian Ini Merupakan Tarian Syukuran Yang dilestarikan Sejak Dahulu Sampai Sekarang oleh suku Padoe. Tari ini Sering dilaksanakan setelah selesai melaksanakan Panen (Padungku). Arti kata Moriringgo merupakan "Rintangan".
Langganan:
Postingan (Atom)